9 Cara Membuat Latar Belakang Jurnal Penelitian

Author:

Latar belakang adalah bagian penting dari sebuah jurnal penelitian yang menjelaskan konteks, alasan, dan urgensi dari penelitian yang dilakukan. Bagian ini berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai masalah yang akan dibahas serta alasan mengapa topik tersebut penting untuk diteliti. 

Dikutip dari inicirebon mengenai aplikasi mengubah skripsi jadi jurnal. Berikut adalah panduan lengkap cara membuat latar belakang jurnal penelitian.

1. Memahami Tujuan Latar Belakang

Latar belakang bertujuan untuk:

  • Mengidentifikasi masalah yang mendasari penelitian.
  • Menjelaskan alasan pentingnya masalah tersebut untuk diteliti.
  • Menguraikan gap penelitian, yaitu bagian yang belum diteliti atau kurang dibahas oleh penelitian sebelumnya.
  • Menyampaikan tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian yang akan dijawab.

2. Mengidentifikasi Masalah Penelitian

Langkah pertama dalam membuat latar belakang adalah mengidentifikasi masalah utama yang menjadi fokus penelitian. Masalah ini biasanya ditemukan melalui pengamatan, pengalaman, atau hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya kesenjangan atau kebutuhan untuk diteliti lebih lanjut.

Contoh Identifikasi Masalah:

Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika abstrak. Metode pembelajaran konvensional yang hanya berfokus pada pemberian materi tanpa interaksi langsung membuat siswa kurang memahami konsep yang diajarkan.

3. Menjelaskan Pentingnya Penelitian

Setelah mengidentifikasi masalah, jelaskan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti. Sampaikan dampak negatif yang mungkin timbul jika masalah ini tidak segera diatasi. Bagian ini harus mampu meyakinkan pembaca bahwa penelitian Anda relevan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu pengetahuan atau praktik di lapangan.

Contoh Pentingnya Penelitian:

Jika kesulitan pemahaman konsep matematika pada siswa tidak segera diatasi, hal ini dapat mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa dan mempengaruhi kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah yang lebih kompleks di jenjang pendidikan selanjutnya.

4. Menyampaikan Tinjauan Pustaka Singkat

Bagian ini menjelaskan penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik yang Anda teliti. Uraikan temuan dari penelitian tersebut dan identifikasi kesenjangan atau kekurangan yang masih ada. Tinjauan pustaka yang baik akan menunjukkan bahwa Anda memahami konteks teoretis dari masalah yang diteliti.

Contoh Tinjauan Pustaka:

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep abstrak. Namun, penelitian yang mengkaji efektivitas metode ini pada mata pelajaran matematika khususnya di tingkat sekolah menengah masih sangat terbatas.

5. Menjelaskan Gap Penelitian

Setelah memberikan tinjauan pustaka, identifikasi gap penelitian, yaitu bagian yang belum diteliti atau kurang dibahas oleh penelitian sebelumnya. Jelaskan bagaimana penelitian Anda akan mengisi kesenjangan tersebut.

Contoh Gap Penelitian:

Meskipun sudah banyak penelitian yang mengkaji metode pembelajaran interaktif, belum ada penelitian yang secara spesifik mengevaluasi penerapan metode ini pada topik geometri di tingkat SMA. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada pengembangan model pembelajaran interaktif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep geometri.

6. Merumuskan Tujuan dan Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan pertanyaan penelitian harus dirumuskan dengan jelas di akhir bagian latar belakang. Tujuan penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai oleh penelitian ini, sedangkan pertanyaan penelitian adalah pertanyaan spesifik yang akan dijawab melalui penelitian.

Contoh Tujuan dan Pertanyaan Penelitian:

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran interaktif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep geometri. Pertanyaan penelitian yang akan dijawab adalah: (1) Apakah model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep geometri? (2) Bagaimana respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran ini?

7. Menyusun Kerangka Latar Belakang

Susun latar belakang dengan urutan logis, mulai dari identifikasi masalah, pentingnya penelitian, tinjauan pustaka, gap penelitian, hingga tujuan dan pertanyaan penelitian. Pastikan setiap bagian terhubung dengan baik dan mengalir secara logis agar pembaca mudah mengikuti pemikiran Anda.

Kerangka Latar Belakang:

  1. Identifikasi Masalah: Jelaskan masalah utama yang menjadi fokus penelitian.
  2. Pentingnya Penelitian: Jelaskan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti.
  3. Tinjauan Pustaka: Uraikan penelitian sebelumnya yang relevan dan temuan utama.
  4. Gap Penelitian: Jelaskan kesenjangan yang ada dalam penelitian sebelumnya.
  5. Tujuan dan Pertanyaan Penelitian: Rumuskan tujuan dan pertanyaan penelitian yang spesifik.

8. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Tepat

Gunakan bahasa yang jelas, formal, dan tepat. Hindari penggunaan istilah teknis yang terlalu rumit tanpa penjelasan. Pastikan kalimat-kalimat yang Anda gunakan efektif dan tidak berbelit-belit. Latar belakang harus memberikan pemahaman yang baik kepada pembaca tentang topik yang akan diteliti.

9. Merevisi dan Mengecek Kembali Latar Belakang

Setelah menyusun latar belakang, lakukan revisi untuk memastikan bahwa semua informasi yang disampaikan sudah lengkap dan jelas. Periksa kesalahan ejaan, tata bahasa, dan pastikan semua referensi yang disebutkan telah dimasukkan dalam daftar pustaka.

Contoh Latar Belakang Penelitian:

Pemahaman konsep matematika yang baik merupakan dasar penting bagi siswa untuk dapat mengaplikasikan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa di tingkat SMA mengalami kesulitan dalam memahami konsep geometri. Metode pembelajaran yang masih bersifat konvensional dinilai kurang efektif dalam membantu siswa menguasai topik ini. Berbagai penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa penggunaan metode pembelajaran interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa, namun belum ada penelitian yang secara spesifik mengkaji efektivitas metode ini pada pembelajaran geometri di tingkat SMA. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran interaktif yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep geometri. Pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah: (1) Apakah model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep geometri? (2) Bagaimana respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran ini?

 

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menyusun latar belakang jurnal penelitian yang baik dan sesuai dengan standar akademik. Latar belakang yang kuat akan memberikan dasar yang kokoh bagi penelitian Anda dan membantu pembaca memahami konteks dan tujuan dari penelitian yang Anda lakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *